Thursday, October 2, 2014

Pupus

Pada 7:56:00 AM 0 komentar
 Pupus
Salsabila Isha

Tahukah kau rasanya,
Saat impian itu dihancurkan ?
Saat impian itu dinjak-injak ?
Saat semua yang diharapkan hampir pupus ?

Aku hampir mencapai puncaknya,
tapi mengapa aku kembali merosot ?
Hanya begitu sajakah hasil perjuanganku ?
Mengapa mudah sekali baginya meraih itu tanpa perjuangan ?

Saat angan dan impian itu digoyahkan,
Ku coba tegakkan kembali,
namun hasilnya tetap percuma
Kurang kuatkah aku ?

Pupuslah impian itu
Terbanglah jauh ke awan
Tunggulah aku di sana,
hingga ku raih sayap untuk terbang menggapaimu

Apa Salah

Pada 7:49:00 AM 0 komentar
 Apa Salah
Salsabila Isha

Aku memandang bintang itu
Bintang yang bersinar cerah
Tak heran jika banyak yang mengaguminya
Tak salah kan bila aku juga mengaguminya ?

Sebelum terlelap,
aku berharap memimpikan bintang itu
Sekalipun itu dalam mimpi,
bisakah bintang itu datang kepadaku ?

Bintang itu terus bersinar
Tak kenal malam ataupun siang
Bila cahayanya itu mulai redup,
ijinkan aku berada di sampingnya untuk menjadi cahayanya

Walou bintang itu telah ada yang memiliki,
Tak apalah
Cukup memberinya rasa cinta ,
Apa salah ?

Aku tak berharap lebih untuk mendapatkan cahayanya
Cukup melihatnya bersinar ,aku bahagia
Tetaplah terus bersinar,
Jangan biarkan cahayamu redup

Wednesday, August 20, 2014

Kue Ulang Tahun Impian

Pada 2:58:00 AM 0 komentar

*Kue Ulang Tahun Impian*
Salsabila Isha

            Hembusan lembut sang bayu menerobos masuk dari sebuah jendela kayu mungil dengan diiringi kicauan burung pipit di kala waktu mentari bersinar cerah .Pandangan Syifa tidak lepas dari pepohonan-pepohonan yang menari-nari akibat hembusan angin.Ia telah terjun ke dalam dunia imajinasinya .Ia membayangkan sebuah kue ulang tahun ‘Black Forest’ yang dibalut dengan cokelat mengelupas dipadu dengan cream putih dan buah-buah cherry mungil di atasnya ,dilengkapi lilin di atas kue itu untuk hari ulang tahunnya besok .Selama 12 tahun ini ,saat ulang tahun ,ia tak pernah menerima 1 kali pun kue ulang tahun .
            “Tok…Tok…Tok…”
            Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Syifa .
            Syifa segera bangkit dari tempat duduknya dan membuka pintu kamarnya .
            “ Ada apa ,ayah ? “ tanya Syifa polos kepada ayahnya .
            “ Ayah mau berangkat kerja.Kamu mau ikut apa tidak ? “
            “ Iya ,aku ikut . “

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

            Setiap harinya ,Masnun,ayah Syifa , bekerja sebagai tukang tambal ban di pinggir jalan raya. Jika hari Minggu atau pun libur sekolah, Syifa sering menemani ayahnya bekerja. 4 tahun lalu ,ibunya meninggal akibat kecelakaan dan itu mengharuskannya sekarang hanya tinggal bersama ayahnya saja. Dengan penghasilan yang minim ,ayahnya tetap berusaha agar anak satu-satunya itu dapat bersekolah setinggi-tingginya .Dengan keadaan yang seperti itu pula, tak membuat Syifa menjadi putus asa untuk meraih segudang mimpi dan cita-citanya .
            Suara kendaraan bermotor yang serempak dipadu dengan suara klakson menjadi perpaduan yang selaras di jaln raya .Kendaraan bermotor yang melintas menjadi pandangan mata yang umum di jalanan kota besar .Terik matahari telah mencapai puncaknya, hanya sebuah pohon besar yang menjadi  tempat berlindung Syifa dan ayahnya dari terik matahari .
              "Ayah ingat besok itu hari apa ?" tanya Syifa membuka percakapan dengan ayahnya .
              “ Tentu ayah ingat ,besok itu hari Senin . “ jawab Masnun .
              “ Ayah ternyata lupa .” Syifa memasang wajah kecewa .
             “Iya ,ayah ingat .Besok itu hari istimewa anak ayah yang cantik ini,kan ? “ Masnun mencubit gemas kedua pipi anaknya itu.
              “ Aduh ,yah,sakit … “ Syifa memegangi pipinya .
              “ Syifa ingin apa ? “
              “ Aku ,ingin kue ulang tahun yang ada lilin di atasnya . “
          “ Berdoa agar ayah dapat penghasilan lebih  ,agar besok ayah bisa membelikan kue ulang tahun beserta lilinnya  untuk Syifa . “
              “ Amin… “ Syifa tersenyum tulus .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

         Matahari hampir tenggelam di ufuk barat .Langit memerah di cakrawala ,terukir begitu indahnya dan dihias dengan burung-burung yang mengepakkan sayapnya di langit untuk kembali ke sarangnya . Syifa dan ayahnya pun bersiap untuk kembali ke rumah .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

           Hari pun menjelang malam .Lampu-lampu pun mulai menerangi seluruh ruangan .Syifa berdoa dengan khusyu’ di dalam sholatnya .Seusai sholat ,ia segera merapikan mukenanya dan menuju dapur untuk mengambil makanan untuk makan malam .
          Walou pun Syifa makan malam  hanya dengan nasi putih dan kecap manis ,tapi baginya itu sangat lezat ,karena ia bersyukur hari ini masih bisa makan, sementara masih banyak anak seusianya yang harus berjuang keras untuk mencari sesuap nasi .
            “ Syifa makannya dihabiskan ,ya ? Mubazir bila dibuang .”
            “ Iya ,yah .”
            “ Ya sudah .Nanti tolong dicuci ,ya,piringnya ?Piring ayah sekalian .”
            “ Iya ,yah .”

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

        Adzan subuh terdengar merdu .Syifa segera terbangun dari tidurnya dan segera mengambil air wudhu .Air segar menyapu rasa kantuknya .Setelah ia berwudhu ,ia pun melaksanakan sholat subuh .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

       Masih nampak jelas butiran-butiran air embun di dedaunan pepohonan .Sementara itu ,sang mentari tampak bersiap memunculkana pesonanya di pagi hari ini . Syifa telah selesai mandi dan berseragam sekolah rapi .Dengan rajinnya ,ia membantu ayahnya memasak di dapur untuk sarapan pagi ini .
         “Masakannya sudah matang ,ayo makan !” ajak ayah Syifa sambil menghidangkan makanan .
         Seperti pagi hari biasanya ,Syifa dan ayahnya sarapan bersama di ruang tengah .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

          Syifa berpamitan kepada ayahnya untuk berangkat sekolah . “ Ayah,aku berangkat dulu !”
          “Hati-hati di jalan !”
          Biasanya ,Syifa berangkat sekolah dengan berjalan kaki .Terkadang secara kebetulan bertemu dengan teman-temannya yang berangkat sekolah dengan berjalan kaki juga .
           “Ica ….Siska….!” seru Syifa melihat kedua temannya melintas di depannya .
           “Syifa!” seru Ica dan Siska kompak .
           Dengan setengah berlari ,Syifa menghampiri teman-temannya itu .
           Mereka bertiga pun menuju ke sekolah bejalan kaki bersama.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

       Jam menunjukkan pukul 13.45 ,menandakan waktu pulang sekolah tiba .Syifa ,Ica dan Siska pun pulang sekolah bersama .
       Mereka bertiga melintasi toko kue .Di etalase toko itu ,terdapat kue ulang tahun black forest yang terlihat sangat lezat .Syifa pun berhenti sejenak memandangi kue itu .Dia baru ingat ,bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya .Hatinya berteriak mengungkapkan bahwa dirinya sangat menginginkan kue itu ,tapi dia teringat ayahnya yang memiliki penghasilan mungkin kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari .Ica dan Siska seperti mengetahui isi hati Syifa .Mereka saling bertatapan dan mungkin mereka satu pikiran . Syifa kembali melanjutkan langkahnya pulang ke rumah ,disusul Ica dan juga Siska .
           
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

         Sore ini ,raut wajah gembira tampak di wajah Masnun .Penghasilan hari ini dihitungnnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan  juga membelikan kue ulang tahun untuk putri tercintanya .Saat pulang ,ia mampir ke sebuah toko roti di pinggir jalan .Berbagai jenis kue tersedia di toko itu .Rasanya juga bermacam-macam .Pandangan matanya menangkap sebuah kue ulang tahun berukuran kecil dengan balutan cream putih ,disertai taburan mesis ,terdapat pula tulisan’Selamat Ulang Tahun’ dan lilin mungil diatasnya .Kue itu cukup menarik ,dengan harapan besar ,akhirnya ia pun membeli kue itu .
     Di sepanjang jalan ,tak ada lampu yang menyala ,hingga senja pun berganti malam .Rasa capek tak dihiraukan oleh Masnun ,dalam benaknya hanya ingin segera pulang dan menghadiahkan kue tadi kepada putrinya .
      Tiba-tiba ,suara klakson mobil yang sangat memekakan telinga terdengar di belakang Masnun .Ia yang terkejut langsung menengok ke belakang ,tapi dengan cepat ,mobil itu menyerempet tubuhnya .Tubuhnya terguling ke samping jalan .Kaki kanannya terasa sangat perih ,karena tergores dan itu mengakibatkan luka .Dipandangnya bungkusan kantong kresek yang berisikan kue ulang tahun untuk Syifa ,cream dari kue itu berceceran di jalan dan dapat ditebak bahwa kue itu telah hancur .Ia pun memaksakan dirinya untuk berdiri dan segera berjalan menuju ke rumah ,sementara rasa bersalahnya semakin mendalam .

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

     Di sebuah bangku bambu depan rumah ,Syifa menunggu kedatangan ayahnya dengan penuh harapan .Senyumnya merekah ketika terlihat sosok ayahnya di sebrang jalan .Ia pun beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri ayahnya .Wajahnya yang semula gembira berubah menjadi khawatir .Diamatinya kaki kanan ayahnya yang berdarah .Ia menatap serius ayahnya itu .
        “Ayah ?Kaki ayah kenapa ?”tanya Syifa khawatir .
        “Ayah tadi jatuh ,jadi kaki ayah berdarah .”jawabnya berusaha membuat Syifa tidak khawatir .
        “Ayo masuk rumah ,biar Syifa obati.”ajak Syifa sambil menuntun ayahnya memasuki rumah .
     Syifa mengambil air hangat dan dituangkan ke dalam baskom .Dengan perlahan ,dibersihkan luka ayahnya itu menggunakan kain bersih yang telah dicelupkan ke dalam air hangat .
     “Selamat ulang tahun ,Syifa .Maafkan ayah tidak bisa membelikan kue yang kamu inginkan .” kata Masnun sambil membelai lembut rambut anaknya itu .
        “Tidak masalah ,yah .Ayah pulang dengan selamat saja ,aku sudah senang .” kata Syifa kepada ayahnya ,sambil terus mengobati luka ayahnya .
          Tok…Tok…Tok…
        Terdengar suara ketukan pintu .Syifa yang telah selesai mengobati ayahnya pun segera membukakan pintu .
       “Selamat ulang tahun Syifa…!” seru teman-teman Syifa yang ternyata datang ke rumah Syifa sambil membawa kue ulang tahun black forest mirip dengan yang Syifa impikan .
         Air mata Syifa tak tertahankan lagi .Dia tidak menyangka akan mendapatkan kejutan luar biasa ini .
         “Terima kasih kalian semua !Ayo masuk !” ajak Syifa kepada teman-temannya itu .
       Syifa sangat senang dengan kejutan yang diberikan teman-temannya itu .Masnun nampak senang juga ,karena anak tercintanya memiliki teman-teman yang baik seperti itu .


~ END ~

Puisi: "Dear Sobat Lamaku"

Pada 2:45:00 AM 0 komentar
“Dear Sobat Lamaku”
Salsabila Isha





Dear Sobat Lamaku ,
Kau tahu hal apa yang paling ku rindukan darimu ?
Aku rindu saat kita bersama ,
dan bergandengan tangan

Ada sisa kehangatan yang menyelimuti diriku
Yaitu ,hangatnya memory saat terjalin ikatan diantara kita
Kehangatn itu ,
Pelan…Pelan…Pudar,
dan memory itu akan terjun ke masa kelam

Sobat ,
Ingatkah kau pada saat kita berkata ,
“ Kita adalah sahabat . “ ?
Cobalah ,sobat ! Kenanglah itu !
Kau tahu apa yang terjadi sekarang ?
Kau menodai kata-kata itu ,
dan memberikan goresan murni di hati

Tiada lagi sapa’an hangat darimu ,
tiada lagi gandengan tangan darimu
Semuanya telah sirna ,
dan bayangan kebersamaan pun terlanjur pupus
Hancurlah memory yang kita ukir di dalam prasasti kita

Aku hanya ingin kau tahu ,
Aku tak akan membencimu ,
sekalipun kau membenciku
Aku tak tahu,
ikatan apa yang terjalin diantara kau dan aku
Biarlah irama suram yang pantas mengiringi kisah kita ini

Pada 2:29:00 AM 0 komentar
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Selamat datang di blog pribadiku . :)
Perkenalkan,
Namaku Salsabila Isha. Cukup panggil Isha. Umurku saat ini 15 tahun. Hobiku bercerita, membaca, dan mengarang.  :D
Dari kecil, aku suka sekali berimajinasi, saat sudah bisa menulis, aku pun menuangkan ide imajinasiku dalam bentuk tulisan .
Kalau cita-cita sih, ya, ingin jadi sastrawati.
Aku pernah ikut lomba mengarang juga, tapi sayang hasilnya tidak sesuai harapan. Namun, itulah yang menjadi titik kebangkitanku untuk semakin giat belajar lagi di bidang sastra ini. Bukankah ada pepapatah, "Kegagalan adalah kunci dari keberhasilan"?
Tulisanku yang aku posting di blog ini belumlah semuanya alias hanya sebagian. Semua tulisanku pasti masih banyak memiliki kekurangan ataupun kelemahannya, jadi aku mohon bantuannya untuk berkomentar.
Terima kasih....
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
 

No Story No Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei