*Kue
Ulang Tahun Impian*
Salsabila Isha
Hembusan
lembut sang bayu menerobos masuk dari sebuah jendela kayu mungil dengan
diiringi kicauan burung pipit di kala waktu mentari bersinar cerah .Pandangan
Syifa tidak lepas dari pepohonan-pepohonan yang menari-nari akibat hembusan angin.Ia
telah terjun ke dalam dunia imajinasinya .Ia membayangkan sebuah kue ulang
tahun ‘Black Forest’ yang dibalut dengan cokelat mengelupas dipadu dengan cream
putih dan buah-buah cherry mungil di atasnya ,dilengkapi lilin di atas kue itu untuk
hari ulang tahunnya besok .Selama 12 tahun ini ,saat ulang tahun ,ia tak pernah
menerima 1 kali pun kue ulang tahun .
“Tok…Tok…Tok…”
Suara
ketukan pintu membuyarkan lamunan Syifa .
Syifa
segera bangkit dari tempat duduknya dan membuka pintu kamarnya .
“
Ada apa ,ayah ? “ tanya Syifa polos kepada ayahnya .
“
Ayah mau berangkat kerja.Kamu mau ikut apa tidak ? “
“
Iya ,aku ikut . “
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Setiap
harinya ,Masnun,ayah Syifa , bekerja sebagai tukang tambal ban di pinggir jalan raya.
Jika hari Minggu atau pun libur sekolah, Syifa sering menemani ayahnya bekerja. 4 tahun lalu ,ibunya meninggal akibat kecelakaan dan itu mengharuskannya sekarang hanya tinggal bersama ayahnya saja. Dengan penghasilan yang
minim ,ayahnya tetap berusaha agar anak satu-satunya itu dapat bersekolah setinggi-tingginya .Dengan keadaan yang seperti itu pula, tak membuat Syifa menjadi putus asa untuk
meraih segudang mimpi dan cita-citanya .
Suara
kendaraan bermotor yang serempak dipadu dengan suara klakson menjadi perpaduan yang selaras di jaln raya .Kendaraan bermotor
yang melintas menjadi pandangan mata yang umum di jalanan kota besar .Terik
matahari telah mencapai puncaknya, hanya sebuah pohon besar yang menjadi
tempat berlindung Syifa dan ayahnya dari terik matahari .
"Ayah ingat besok itu hari apa ?" tanya Syifa membuka percakapan dengan ayahnya
.
“
Tentu ayah ingat ,besok itu hari Senin . “ jawab Masnun .
“
Ayah ternyata lupa .” Syifa memasang wajah kecewa .
“Iya
,ayah ingat .Besok itu hari istimewa anak ayah yang cantik ini,kan ? “ Masnun mencubit gemas kedua pipi anaknya itu.
“
Aduh ,yah,sakit … “ Syifa memegangi pipinya .
“
Syifa ingin apa ? “
“ Aku ,ingin kue ulang tahun yang ada lilin di atasnya . “
“
Berdoa agar ayah dapat penghasilan lebih
,agar besok ayah bisa membelikan kue ulang tahun beserta lilinnya untuk Syifa . “
“
Amin… “ Syifa tersenyum tulus .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Matahari
hampir tenggelam di ufuk barat .Langit memerah di cakrawala ,terukir begitu
indahnya dan dihias dengan burung-burung yang mengepakkan sayapnya di langit
untuk kembali ke sarangnya . Syifa dan ayahnya pun bersiap untuk kembali ke
rumah .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Hari pun menjelang malam .Lampu-lampu pun mulai
menerangi seluruh ruangan .Syifa berdoa dengan khusyu’ di dalam sholatnya
.Seusai sholat ,ia segera merapikan mukenanya dan menuju dapur untuk mengambil
makanan untuk makan malam .
Walou pun Syifa makan malam hanya dengan nasi putih dan kecap manis ,tapi
baginya itu sangat lezat ,karena ia bersyukur hari ini masih bisa makan, sementara masih banyak anak seusianya yang harus berjuang keras untuk mencari sesuap nasi .
“ Syifa makannya dihabiskan ,ya ?
Mubazir bila dibuang .”
“ Iya ,yah .”
“ Ya sudah .Nanti tolong dicuci
,ya,piringnya ?Piring ayah sekalian .”
“ Iya ,yah .”
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Adzan
subuh terdengar merdu .Syifa segera terbangun dari tidurnya dan segera
mengambil air wudhu .Air segar menyapu rasa kantuknya .Setelah ia berwudhu ,ia
pun melaksanakan sholat subuh .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Masih
nampak jelas butiran-butiran air embun di dedaunan pepohonan .Sementara itu
,sang mentari tampak bersiap memunculkana pesonanya di pagi hari ini . Syifa
telah selesai mandi dan berseragam sekolah rapi .Dengan rajinnya ,ia
membantu ayahnya memasak di dapur untuk sarapan pagi ini .
“Masakannya
sudah matang ,ayo makan !” ajak ayah Syifa sambil menghidangkan makanan .
Seperti
pagi hari biasanya ,Syifa dan ayahnya sarapan bersama di ruang tengah .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Syifa berpamitan kepada ayahnya untuk berangkat sekolah . “
Ayah,aku berangkat dulu !”
“Hati-hati di jalan !”
Biasanya
,Syifa berangkat sekolah dengan berjalan kaki .Terkadang secara kebetulan
bertemu dengan teman-temannya yang berangkat sekolah dengan berjalan kaki juga
.
“Ica
….Siska….!” seru Syifa melihat kedua temannya melintas di depannya .
“Syifa!”
seru Ica dan Siska kompak .
Dengan
setengah berlari ,Syifa menghampiri teman-temannya itu .
Mereka
bertiga pun menuju ke sekolah bejalan kaki bersama.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Jam
menunjukkan pukul 13.45 ,menandakan waktu pulang sekolah tiba .Syifa ,Ica dan
Siska pun pulang sekolah bersama .
Mereka
bertiga melintasi toko kue .Di etalase toko itu ,terdapat kue ulang tahun black
forest yang terlihat sangat lezat .Syifa pun berhenti sejenak memandangi kue
itu .Dia baru ingat ,bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya .Hatinya
berteriak mengungkapkan bahwa dirinya sangat menginginkan kue itu ,tapi dia
teringat ayahnya yang memiliki penghasilan mungkin kurang untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari .Ica dan Siska seperti mengetahui isi hati Syifa .Mereka
saling bertatapan dan mungkin mereka satu pikiran . Syifa kembali melanjutkan
langkahnya pulang ke rumah ,disusul Ica dan juga Siska .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Sore
ini ,raut wajah gembira tampak di wajah Masnun .Penghasilan hari ini
dihitungnnya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga membelikan kue ulang tahun untuk putri tercintanya .Saat
pulang ,ia mampir ke sebuah toko roti di pinggir jalan .Berbagai
jenis kue tersedia di toko itu .Rasanya juga bermacam-macam .Pandangan matanya menangkap sebuah
kue ulang tahun berukuran kecil dengan balutan cream putih ,disertai taburan
mesis ,terdapat pula tulisan’Selamat Ulang Tahun’ dan lilin mungil diatasnya
.Kue itu cukup menarik ,dengan harapan besar ,akhirnya ia pun membeli kue itu .
Di
sepanjang jalan ,tak ada lampu yang menyala ,hingga senja pun berganti malam
.Rasa capek tak dihiraukan oleh Masnun ,dalam benaknya hanya ingin segera
pulang dan menghadiahkan kue tadi kepada putrinya .
Tiba-tiba
,suara klakson mobil yang sangat memekakan telinga terdengar di belakang Masnun .Ia yang terkejut langsung menengok ke belakang ,tapi dengan
cepat ,mobil itu menyerempet tubuhnya .Tubuhnya terguling ke samping jalan
.Kaki kanannya terasa sangat perih ,karena tergores dan itu mengakibatkan luka
.Dipandangnya bungkusan kantong kresek yang berisikan kue ulang tahun untuk
Syifa ,cream dari kue itu berceceran di jalan dan dapat ditebak bahwa kue itu
telah hancur .Ia pun memaksakan dirinya untuk berdiri dan segera berjalan
menuju ke rumah ,sementara rasa bersalahnya semakin mendalam .
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Di
sebuah bangku bambu depan rumah ,Syifa menunggu kedatangan ayahnya dengan penuh
harapan .Senyumnya merekah ketika terlihat sosok ayahnya di sebrang jalan .Ia
pun beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri ayahnya .Wajahnya yang semula
gembira berubah menjadi khawatir .Diamatinya kaki kanan ayahnya yang berdarah .Ia
menatap serius ayahnya itu .
“Ayah
?Kaki ayah kenapa ?”tanya Syifa khawatir .
“Ayah
tadi jatuh ,jadi kaki ayah berdarah .”jawabnya berusaha membuat Syifa tidak
khawatir .
“Ayo
masuk rumah ,biar Syifa obati.”ajak Syifa sambil menuntun ayahnya memasuki
rumah .
Syifa
mengambil air hangat dan dituangkan ke dalam baskom .Dengan perlahan
,dibersihkan luka ayahnya itu menggunakan kain bersih yang telah dicelupkan ke
dalam air hangat .
“Selamat
ulang tahun ,Syifa .Maafkan ayah tidak bisa membelikan kue yang kamu inginkan
.” kata Masnun sambil membelai lembut rambut anaknya itu .
“Tidak
masalah ,yah .Ayah pulang dengan selamat saja ,aku sudah senang .” kata Syifa
kepada ayahnya ,sambil terus mengobati luka ayahnya .
Tok…Tok…Tok…
Terdengar
suara ketukan pintu .Syifa yang telah selesai mengobati ayahnya pun segera
membukakan pintu .
“Selamat
ulang tahun Syifa…!” seru teman-teman Syifa yang ternyata datang ke rumah Syifa
sambil membawa kue ulang tahun black forest mirip dengan yang Syifa impikan .
Air
mata Syifa tak tertahankan lagi .Dia tidak menyangka akan mendapatkan kejutan
luar biasa ini .
“Terima
kasih kalian semua !Ayo masuk !” ajak Syifa kepada teman-temannya itu .
Syifa
sangat senang dengan kejutan yang diberikan teman-temannya itu .Masnun nampak senang juga ,karena anak tercintanya memiliki teman-teman yang baik seperti itu .
~
END ~