Dunia mengenal Indonesia sebagai negara yang kaya budaya. Tercatat dalam Guinness World Records, Indonesia memiliki jumlah suku terbanyak di dunia. Setiap suku bangsa tersebut memunyai kebudayaan yang berbeda, sehingga Indonesia juga dikatakan kaya budaya.
Sudah sepatutnya kita bangga terhadap budaya kita sendiri. Apabila rakyat Indonesia tidak bisa menjaga dan melestarikannya, tentu budaya tersebut akan hilang. Bahkan, bisa saja dibajak negara lain.
Keanekaragaman budaya yang kita miliki tidak semua bersifat positif. Saat ini kita pun menjadi saksi, budaya korupsi, begal, pencurian, pesta miras atau narkoba, dan jam karet telah mengakar pada negara kita tercinta. Pantaskah kita bangga dengan budaya itu? Budaya-budaya tersebut tidak akan dijiplak oleh negara lain, karena sebagian besar rakyat Indonesia sibuk melestarikannya.
Budaya yang sangat melekat pada masyarakat Indonesia adalah jam karet. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kedisiplinan yang dimiliki rakyat Indonesia. Keterlambatan waktu seolah hal yang wajar dan lumrah untuk dimaklumi. Misalnya, pada sebuah acara besar. Waktu yang tertulis di undangan lebih dimajukan daripada waktu acara aslinya. Hal tersebut untuk menghindari keterlambatan. Bukan orang yang menyesuaikan jadwal, tapi sebaliknya.
Tidak jarang acara besar yang telah terjadwal rapi mengalami keterlambatan. Orang Indonesia menganggap ini hal yang biasa dan bukan masalah besar. Suatu hal yang sudah menjadi budaya dalam suatu masyarakat sulit diubah tidak peduli baik atau buruk.
Budaya jam karet tidak akan musnah bila masyarakat terus melestarikannya. Budaya ini akan tetap memudarkan sikap disiplin yang sepatutnya kita junjung tinggi. Sedetik waktu yang terbuang bisa menghasilkan perubahan yang besar.
Kemajuan suatu negara juga dapat berasal dari tingkat disiplin rakyatnya. Rakyat negara maju sangat menjunjung tinggi kedisiplinan. Hal tersebut menunjukan, bahwa kemajuan suatu negara juga dicapai apabila rakyatnya memunyai tingkat kedisiplinan tinggi.
Masyarakat Indonesia perlu bercermin pada diri masing-masing bila menginginkan suatu perubahan. Pembenahan waktu yang cepat juga mempercepat kemajuan negara.
Budaya yang sangat melekat pada masyarakat Indonesia adalah jam karet. Hal ini dapat dilihat dari rendahnya kedisiplinan yang dimiliki rakyat Indonesia. Keterlambatan waktu seolah hal yang wajar dan lumrah untuk dimaklumi. Misalnya, pada sebuah acara besar. Waktu yang tertulis di undangan lebih dimajukan daripada waktu acara aslinya. Hal tersebut untuk menghindari keterlambatan. Bukan orang yang menyesuaikan jadwal, tapi sebaliknya.
Tidak jarang acara besar yang telah terjadwal rapi mengalami keterlambatan. Orang Indonesia menganggap ini hal yang biasa dan bukan masalah besar. Suatu hal yang sudah menjadi budaya dalam suatu masyarakat sulit diubah tidak peduli baik atau buruk.
Budaya jam karet tidak akan musnah bila masyarakat terus melestarikannya. Budaya ini akan tetap memudarkan sikap disiplin yang sepatutnya kita junjung tinggi. Sedetik waktu yang terbuang bisa menghasilkan perubahan yang besar.
Kemajuan suatu negara juga dapat berasal dari tingkat disiplin rakyatnya. Rakyat negara maju sangat menjunjung tinggi kedisiplinan. Hal tersebut menunjukan, bahwa kemajuan suatu negara juga dicapai apabila rakyatnya memunyai tingkat kedisiplinan tinggi.
Masyarakat Indonesia perlu bercermin pada diri masing-masing bila menginginkan suatu perubahan. Pembenahan waktu yang cepat juga mempercepat kemajuan negara.
0 komentar:
Post a Comment