Saturday, May 26, 2018

Mengutip Sang Bapak Proklamator

Pada 11:29:00 AM

“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit,
Jika engkau jatuh,
Engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”
(Ir. Soekarno)

Hallo, semua. Apa kabar? Wah… Jadi sering update nih karena sekarang pengangguran. Wkwkwkwk… :D Enggak lucu, Sha. -_-
Oke… Isha mulai cerita aja, ya… Enjoy it… :)



Mengutip dari ucapan Bapak Proklamator Indonesia, aku tidak pernah berhenti percaya pada mimpiku yang tinggi. Mimpi adalah hal yang sah bagi semua orang yang bernyawa di dunia ini. Jika aku harus jatuh, aku tidak apa. Bukankah jatuh sudah biasa bagiku? Bukankah gagal sudah biasa?

Jika sebelumnya aku sudah cerita apa kegagalan yang kuraih, sebenarnya tidak hanya itu. Masih terlalu banyak untuk diceritakan.

Tentunya kalian sudah tahu apabila Sastra Jepang dan Sastra Indonesia sudah menjadi impianku sejak kecil bila kalian membaca postku sebelumnya. Jika kalian mengenalku lebih dalam, aku orang konsisten pada tujuan. Fokus pada apa yang ingin kuraih.

Kok bisa sejak SD aku tidak berubah haluan? Padahal biasanya anak kecil mudah goyah? Sebagian besar pasti menanyakan hal itu. Aku sendiri juga tidak tahu, mengapa begitu. Mungkin karena aku tidak mudah tergiur dengan yang lainnya.

Sejak SD aku sudah menyuarakan mimpiku ingin kuliah di jurusan sastra. Orang tuaku tentu tahu setiap ucapanku bukanlah hanya guyonan anak kecil pada umumnya. Orang tua awalnya memintaku untuk mengambil jurusan yang lebih “Ternama” ketika kuliah nanti. Aku memperjuangkannya mati-matian agar mereka mengizinkanku. Alhasil, mereka memberi lampu hijau ketika aku kelas X SMA.

Mengapa aku mengutip ucapan Ir. Soekarno? Ketika SD aku memimpikan kuliah di Kyoto Daigaku (Kyoto University), bahkan orang tua juga mengizinkan asalkan itu beasiswa. Saat SMA aku mengetahui, tidak semudah itu aku bisa mendapatkan beasiswa di luar negeri. Ya udah, aku pendam dulu mimpiku di Kyodai. Namun, ucapan Ir. Soekarno memang benar. “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.” Aku menggantungkan cita-citaku pada Kyodai dan ketika aku jatuh, UI itulah yang kudapat.

Menjadi seorang pemimpi memang tidak salah. Namun, jangan lupa dengan realitas. Jangan lupa untuk bangun, karena mimpi itu masih perlu diwujudkan dan diperjuangkan bukan hanya untuk disuarakan.

Okee… Sekian dulu cerita dariku yang agak-agak gimana gitu :v Aku hanya melampiaskan apa yang ingin kuucapkan saja. Udah gitu :v

Jaa ne…

0 komentar:

Post a Comment

 

No Story No Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei