Thursday, July 19, 2018

Nobody Perfect

Pada 11:27:00 AM
"Seorang pemimpin sebelum memerintah, ia harus bisa melakukannya juga." (LDK kota 2016)

Aku akan membahas topik yang berbeda dari biasanya. 
Kita kembali pada tahun 2016. 

Aku sangat bersyukur pada tahun 2016 karena mendapat kepercayaan untuk memegang tanggung jawab yang cukup besar sebagai pemimpin dari 2 bidang yang berbeda.
Alhamdulillah, aku dipercaya sebagai ketua majalah dinding sekolah dan pradana putri Penegak (ketua tertinggi dalam tingkat ambalan Penegak di Pramuka).

Berbicara tentang kepemimpinan, aku memang lumayan tertarik dengan hal ini. Namun, bukan berarti aku adalah orang yang gila kedudukan tertinggi.

Aku pernah mengikuti kemah Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Kota pada 2016 selama 3 hari mewakili Pramuka. Pada LDK ini hanya diminta perwakilan 2 OSIS dan 2 Pramuka yang masing-masing harus putra dan putri. Ketika kemah ini berlangsung, aku belum memegang jabatan apa pun. Kegiatan ini membuat kepemimpinanku jauh terasah. Kalimat pembuka artikel ini pun aku dapat dari LDK itu.

Ingatlah, bahwa sebaik-baiknya pemimpin dia tetap manusia yang memunyai kekurangan dan kelebihan. Begitu pula aku. 

Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada semua orang yang telah memberikan kepercayaannya kepadaku. Namun, tetap saja tidak semua bisa kuberikan yang terbaik.

Aku menyadari, sebagai pemimpin ada yang suka padaku dan ada yang tidak. Ada yang pro dan ada yang kontra denganku. Semua keputusan, omongan, dan tindakan dariku adalah tanggung jawabku.

Tentu saja, membagi pemikiran untuk jabatan besar pada 2 bidang yang berbeda itu berat. Aku pun selalu ingat, bahwa sekecil apa pun kepemimpinan akan dipertanggung jawabkan di akhirat.

Aku selalu berusaha untuk belajar hal-hal baru yang belum pernah kukenal sebelumnya. Aku tidak ingin, hanya meminta teman-temanku yang bisa mengerjakan, sementara aku diam tanpa mengarahkan dan mengenal pekerjaannya. Paling tidak, aku mengetahui tingkat kesulitan dan membantu.
Sebagai contoh...
Awalnya aku tidak pernah mempelajari seni desain grafis. Aku merasa harus mempelajari itu karena aku tidak mau meminta teman-temanku membuat desain, sementara aku tidak bisa bergantian dalam mengerjakannya. 
Semakin banyak yang aku pelajari, aku juga semakin tahu, bahwa memang aku tidak akan bisa sempurna. Tentu, ada hal yang tidak bisa kukuasai, walaupun aku sangat ingin menjadi serba bisa. Percayalah, bahwa memang kita tidak akan pernah bisa menjadi sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan.

Apa mungkin karena aku memiliki goldar A, aku terlatih perfeksionis? :v  Percaya amat sama begituan, Sha. -_- Bagiku, pemimpin adalah panutan, jadi aku harus bisa membangun figur yang baik agar teman-temanku tidak merasa salah memberi kepercayaan kepadaku. Namun, sekali lagi kutekankan, Tidak ada manusia yang sempurna. Aku pasti banyak berbuat salah.

Aku sangat detail akan hal-hal kecil yang dilakukan teman-temanku dan aku tidak bisa untuk "Tidak peduli". Aku selalu meminta ini-itu untuk pembenahan apabila bagiku itu belum maksimal dan aku memercayai teman-temanku bisa melakukannya. Aku tidak hanya meminta, tapi memberi arahan dan membantu dalam pengerjaan, karenam aku menekankan, bahwa bekerja sendiri dalam organisasi itu berat.

Aku memang paling tidak bisa tinggal diam kalau ada yang mengganjal di hati. Teman-temanku juga mungkin bosan dengar omelan dariku, mungkin karena pribadi perfeksionis tadi.

Aku paling tidak bisa marah, walaupun aku cerewet. Aku tidak bisa untuk berhenti peduli pada organisasi maupun orang-orang di dalamnya, karena bagiku mereka juga keluargaku.

Terkadang aku pernah merasakan apa itu sakit hati karena suatu hal, tapi inilah rasa yang harus kuterima ketika terjun dan masuk ke dalam suatu wadah yang telah kupilih. Aku tidak pernah menyesalinya. Inilah takdir pemimpin. Bahkan, presiden pun pasti merasakannya.

Ribuan atau jutaan kalimat yang menyakitkan hati dilayangkan kepada presiden, tapi bukankah presiden tetap kuat bertahan? 

"Presiden itu yang paling berat. Maju salah, mundur salah. Ke kiri salah, kanan juga salah." (Bapak SBY)
"Semakin lebat suatu pohon, maka semakin kuat angin yang menerpanya." (Bapak Guntur Sasono)

1 tahun tidaklah lama. Setelah tanggung jawab itu lepas dariku, aku akan bangga dengan apa yang telah aku dan semua yang terlibat lalui bersama.


0 komentar:

Post a Comment

 

No Story No Life Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei